Ciri-ciri Orang Yang Dicintai Allah (2)
- Senin, 06 November 2017 15:17 WIB
- Admin
- PINTU KABAH
7. Orang kaya yang Rendah hati
Dakam bahasa agama, rendah hati disebut juga dengan Tawadhu’ yang dalam bahasa sehati-hari bisa diartikan “tidak sombong”. Pengertian yang lebih dalam adalah kalau kita tidak melihat diri kita memiliki nilai lebih dibandingkan hamba Allah yang lainnya.
Dengan demikian, orang yang rendah hati adalah orang menyadari bahwa semua kenikmatan yang didapatnya bersumber dari Allah SWT.
Allah sangat mencintai orang yang rendah hati dan tidak sombong, tetapi Allah lebih mencintai orang kaya yang memiliki banyak harta dan kelebihan, namun dia tidak sombong dan berprilaku sederhana. Sebagaimana firman Allah dalam hadits qudsi :
وأحب المتواضعين، وحبي للغني المتواضع أش
Artinya : “AKU mencintai orang-orang yg tawadhu’ (rendah hati), dan AKU lebih mencintai orangg kaya yg rendah hati
”
8. Saling Mencintai Saudaranya.
Menjaga uhuwah islamiyah juga menjadi salah satu ciri orang yang dicintai Allah. Orang dicintai oleh Allah adalah orang yang senantiasa menjaga persaudaraan diantara sesama manusia, serta saling mencintai saudaranya karena Allah SWT.
Sebagaimana hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Attabrani dan Al-Hakim : `Jika dua orang saling mencintai demi Allah, cinta yang lebih kuat kepada saudaranya akan lebih dicintai oleh Allah.`
9. Amal yang dilakukan terus menerus.
Di antara keunggulan suatu amalan dari amalan lainnya adalah amalan yang rutin (kontinu) dilakukan. Amalan yang kontinu, meskipun sedikit, akan mengungguli amalan yang tidak rutin, meskipun jumlahnya banyak.
Amalan inilah yang lebih dicintai oleh Allah Ta’ala. Dan ciri orang yang dicintai Allah adalah, dia melakukan amalan-amalan secara kontinu, istiqamah dan terus menerus.
Dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.”
10. Shalat Tepat waktu
Shalat adalah amalan yang paling utama dalam ajaran Islam. Shalat juga merupakan tiang agama, sehingga orang yang menjaga shalat, dia telah menegakkan agamanya; dan siapa yang meninggalkan shalat, sejatinya dia telah meruntuhkan agamannya.
Allah sangat mencintai orang yang bukan hanya shalat, tapi shalat tepat pada waktunya. Karena ini merupakan sebuah ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya.
Rasulullah SAW bersabda : `Hal yang paling dicintai Allah adalah saat umatnya shalat tepat waktu.` (HR. Bukhari)
11. Sopan Santun dan Akhlak Terpuji
Santun adalah berkata lemah lembut serta bertingkah laku halus dan baik. Kesantunan seseorang akan terlihat dari ucapan dan tingkah lakunya. Ucapannya lemah-lembut, tingkah lakunya halus serta menjaga perasaan orang lain.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa santun mencakup dua hal, yakni santun dalam ucapan dan santun dalam perbuatan (perilaku). Sopan santun menjadi sangat penting dalam pergaulan hidup sehari hari. Kita akan dihargai dan dihormati orang lain jika menunjukkan sikap sopan santun. Orang lain merasa nyaman dengan kehadiran kita.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa santun mencakup dua hal, yakni santun dalam ucapan dan santun dalam perbuatan (perilaku). Sopan santun menjadi sangat penting dalam pergaulan hidup sehari hari. Kita akan dihargai dan dihormati orang lain jika menunjukkan sikap sopan santun. Orang lain merasa nyaman dengan kehadiran kita.
Orang yang memiliki sopan santun berarti mampu menempatkan dirinya dengan tepat dalam berbagai keadaan. Sopan santun dapat diterapkan di mana saja dan kapan saja. Karena sopan santun merupakan perwujudan cara kita dalam bersikap yang terbaik.
Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. bersabda : `Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sikap yang dicintai oleh Allah; yaitu sifat santun dan malu.” (HR. Ibnu Majah)
Dengan demikian, kita bisa melihat bahwa Allah SWT mencintai apapun yang baik yang dilakukan oleh hamba-Nya.
Umat Islam yang baik, harus berupaya untuk meraih cinta Ilahi. Karena cinta Allah merupakan capaian tertinggi dan paripurna yang didapat seorang Muslim.
Cara terbaik untuk meraih cinta Allah adalah dengan berupaya melaksanakan seluruh perintah Allah dan menjauhkan segala apa yang dilarang Allah. Ketaatan seperti inilah yang bisa mendatangkan cinta Allah. (Wallahu A’lam)